Kamis, 08 Januari 2009

Manajemen Internasional

Manajemen dari kata Manage = atur, lalu Apa yang diatur ?
Unsur manajemen yaitu 6M : Men, money, method, materials, Machines, and Market[1]
Internasional : antar bangsa
Manajemen Internasional berarti pengaturan seluruh unsur manajemen agar lebih berdaya guna dalam mencapai tujuan yang optimal di dalam persaingan internasional

Tingkatan umum aktivitas internasional
Bisnis domestik bisnis yang memperoleh sumber daya dan menjual semua produk atau jasanya dalam satu negara.
Bisnis Internasional bisnis yang pada dasarnya berpusat di satu negara tetapi memperoleh sebagian besar sumber daya dan pendapatan (atau keduanya ) dari negara lain.
Bisnis Multinasional sebuah perusahaan yang memiliki pasar di seluruh dunia yang juga menjadi sumber bahan bakunya pendanaannya dan perusahaan membuat serta selanjutnya menjual produknya ke seluruh dunia.
Bisnis global bisnis yang melewati batasan nasional dan tidak terikat dalam suatu negara tunggal.

Strategi Meningkatkan aktivitas Internasional
Pertama
Ekspor dan impor produk
ekspor : membuat produk di dalam negeri kemudian memasarkannya di negara lain.
impor : membawa barang, jasa atau modal produk dari negara lain ke dalam negeri.
Kedua
Lisensi : kerja sama dimana perusahaan mengizinkan prusahaan lain utk menggunakan merek, simbol dagang, teknologi, hak paten, hak cipta, atau aktiva lainnya. sebagai imbalannya, pemegang lisensi harus membayar royalti yang didasarkan pada besarnya penjualan. Lisensi adalah metode yang semakin populer untuk memasuki pasar asing. Waralaba (Franchising), suatu bentuk lisensi, sngat populer pada saat ini. Pizza Hut misalnya secara cepat berkembang ke seluruh dunia melalui persetujuan waralaba dengan investor dan manajer lokal. Restoran tersebut sekarang dapat ditemui di lebih dari 100 negara yang berbeda.
Ketiga :
Aliansi strategis : suatu pengaturan kerja sama antar dua atau lebih perusahaan utk keuntungan bersama. Sebagai contoh, Kodak dan Fuji, bersama dengan tiga perusahaan pembuat kamera Jepang, bekerja sama dalam pengembangan sebuah patrun (catridge) film baru. Kolaborasi tersebut memungkinkan Kodak dan Fuji berbagi biaya pengembangan, mencegah perang iklan jika kedua perusahaan tersebut mengembangkan patrun yang berbeda, dan mempermudah peluncuran kamera baru pada saat yang sama dengan pengenalan patrun film baru.
Joint venture :suatu jenis aliansi strategis dimana para partner berbagi kepemilikan dalam perusahaan baru. Sony dan Ericsson bekerjasama dan membuat perusahaan baru dengan nama Sony Ericsson.
Keempat :
Investasi langsung (direct investment ) membangun atau membeli fasilitas operasi di negara asing. Sebagai contoh , akuisisi Ford terhadap jaguar, Volvo, dan Kia.

Keuntungan dan kerugian dari strategi meningkatkan aktivitas Internasional


Aktivitas Bisnis International

Ekspor dan Impor
Keuntungan
1. pengeluaran kas yang sedikit
2. risiko rendah, tidak diperlukan adaptasi
Kerugian
1. tarif dan pajak
2. biaya transportasi yg tinggi
3. larangan pemerintah

Lisensi
Keuntungan
1. profitabilitas yang meningkat
2. profitabilitas yg meluas
Kerugian
1. ketidakluwesan
2. membantu competitor

Aliansi strategis
Keuntungan
1. masuk ke pasar dgn cepat
2. akses terhadap teknologi dan bahan baku
Kerugian
Kepemilikan yang terbagi (membatasi pengendalian dan laba)

Investasi langsung
Keuntungan
1. pengendalian yang meningkat
2 keberadaan infrastruktur
Kerugian
1. kompleksitas
2. risiko ekonomi dan politikketidakpastian yang lebih tinggi


Struktur ekonomi global
Perekonomian pasar didasarkan pada kepemilikan bisnis oleh swasta dan memberi peluang bagi faktor-faktor pasar seperti penawaran dan permintaan untuk menentukan strategi
Sistem pasar : persekutuan dari negara-negara dalam perdagangan tingkat tinggi seperti : Uni eropa, asia pasifik, amerika utara

Tantangan Lingkungan Manajemen Internasional

Lingkungan Politik / Hukum

Stabilitas pemerintah
- kemampuan pemerintah utk tetap berkuasa menghadapi oposisi
- konsistensi kebijakan pemerintah dalam bisnis.
Insentif utk perdgangan internasional
- potongan pajak, penurunan suku bunga pinjaman, subsidi pembangunan, dan insentif pajak.
Pngendalian ats perdgangan internasional
- tarif, kuota, persetujuan larangan ekspor
Komunitas ekonomi
- sejumlah negara yg stuju utk mengurangi hmbatan perdgangan di antara negara anggotanya.

Lingkungan ekonomi
Sistem ekonomi
- liberal, sosialis, campuran
Natural resources ( Sumber daya alam ) - minyak bumi, biji besi dan lainnya
Infrastruktur
- sekolah, jalan raya jembatan, listrik, sistem komunikasi, pendidikan, rumah sakit.

Lingkungan budaya
Nilai, simbol, kepercayaan, dan bahasa -. berhadapan dgn org yang beda budaya merupakan pngalaman yg berharga, dan juga merupakan tantngan.
perilaku individu antarbudaya
Tantangan manajemen dalam ekonomi global
- Perencanaan
- Pengorganisasian
- Kepemimpinan
- Pengendalian

Keahlian yg harus dimiliki manajer dalam persaingan global
Keahlian interpersonal yg efektif
keahlian interpersonal adlah kemampuan manajer untuk memahami, memotivasi, dan berkomunikasi dengan individu dan kelompok.

Keahlian teknis yg efektif
keahlian teknis adalah keahlian yang diperlukan untuk menyelesaikan atau memahami jenis pekerjaan tertentu yang dilakukan di dalam bisnis internasional.
Keahlian komunikasi yg efektif
kemampuan manajer dalam mengirimkan dan menerima ide dan informasi scara efektif .

Strategi Memenangkan Persaingan

Bagaimana memenangkan persaingan merupakan suatu pertanyaan yang tidak pernah berakhir. Untuk bisa menjawabnya tentu memerlukan pedoman dasar bagi pemecahannya. Pedoman inilah yang disebut pemikiran strategik, yaitu pemikiran yang sifatnya proaktif dan hanya mungkin diputuskan atau ditetapkan implementasinya oleh manajemen puncak (Simatupang, 1996). Guna memenangkan persaingan maka pemikiran strategik pihak manajemen bukan saja dituntut untuk mampu mendayagunakan sumber-sumber internal perusahaan tetapi juga dituntut untuk mampu mendayagunakan sumber-sumber di luar perusahaan yang tidak terbatas ruang dan waktunya. Selanjutnya untuk mampu memenangkan persaingan, manajemen dituntut untuk mampu membangun kapasitas riil perusahaan dalam lingkup paradigma baru yang melingkupinya. Setidak-tidaknya hal-hal berikut ini bisa penulis identifikasi sebagai kapasitas riil perusahaan dalam lingkup bisnis di era terra incognita[2] ini :

Core Competence
Keahlian teknologi dan produksi
Keahlian pemasaran
Kemampuan otak anggota inti perusahaan
Expeditionary Marketing
Expedittionary Marketing merupakan faktor kunci dalam membuka peluang pasar baru dan merealisasikan segala potensi yang diciptakan oleh kompetensi inti. Pada dasarnya perusahaan harus bergerak cepat mempelajari dimensi permintaan pelanggan dan persyaratan kinerja produk dibanding pesaing. Selain itu perusahaan juga dituntut untuk mampu bergerak secara cepat dan akurat dalam memenuhi tuntutan pelanggan yang semakin sophisticated.
Time based Competition
Kompetisi berbasis waktu menitik-beratkan pada timing yang tepat atas segala kebijaksanaan dan strategi yang dilakukan perusahaan. Kompetensi berbasis waktu menuntut fleksibilitas respons yang tinggi dalam penghantaran nilai (value delivering system), mampu menentukan kapabilitas yang sesuai dengan sudut pandang pelanggan serta membangun strategi yang membuat survive terhadap pesaing.
Disiplin Nilai
Disiplin nilai merupakan tindakan mendasar dan pembentukan setiap langkah tindakan selanjutnya yang mewarnai seluruh proses yang terjadi, mulai dari kompetensi hingga budaya perusahaan. Kuncinya berfokus pada pencapaian ekselensi operasional, kepemimpinan produk, dan memberikan pelayanan yang excellence pada pelanggan atau menciptakan adanya costumer intimacy .
Standar Produk
Pengendalian standar produk merupakan konsekuensi meningkatnya tuntutan kebutuhan pelanggan. Standar kualitas produk harus mengacu pada standar yang berlaku secara internasional seperti ISO 9000, ISO 14000, dan standar-standar lain yang setara dengan standar internasional.
Kompetensi Manajemen
Karena besarnya tanggung jawab dan tantangan yang dihadapi manajer-manajer perusahaan dalam globalisasi, maka mereka dituntut untuk memiliki skills, knowledge, dan abilities yang tinggi.


Daftar Pustaka

Griffin, Pengantar Manajemen .
Hasibuan, Malayu S.P, Organisasi & Motivasi Dasa Peningkatan Produktivitas. Jakarta : Bumi Aksara, 1996.
Ellitan, Lena dan Anatan, Lina, Strategi Bersaing dalam Service Driven economy. Yogyakarta : Penerbit Andy, 2007.

Oleh kelompok 6
Mata Kuliah Manajemen Organisasi
F.Syariah Jurusan Ekonomi Islam
Program Studi Perbankan Syariah
IAIN-SUMuhammad Ikhsan Harahap
Astri Novia Siregar
A. Habibie
M. Fauzan
[1] Malayu S.P Hasibuan, Organisasi & Motivasi Dasa Peningkatan Produktivitas (Jakarta : Bumi Aksara, 1996), h. 1.
[2] Andrias Harefa, Membangkitkan etos Profesionalisme, : Terra incognita, daerah tak dikenal, bentangan kawasan masa depan yang tak terpetakan dan karenanya tidak bisa diprediksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar