Rabu, 01 April 2009

Pemilu, apakah dapat menjadi sarana mencari pemimpin yang amanah ?

oleh : Muhammad Ikhsan Harahap

Saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi masa-masa menjelang pemilihan umum atau yang lebih dikenal dengan istilah pemilu. pemilu bertujuan untuk memilih wakil-wakil rakyat yang akan duduk di Gedung Dewan, yang akan mewakili aspirasi rakyat, bukan aspirasi satu atau beberapa golongan.
Bangsa Indonesia telah berulang kali mengadakan pemilu, namun pemilu yang dahulu dirasa kurang, karena masyarakat tidak menentukan langsung orang yang mewakili dirinya, partai politiklah yang menentukan siapa yang akan duduk di gedung dewan.
pemilu langsung, dimana rakyat sendiri yang menentukan wakilnya baru dilaksanakan pada tahun 2004. pemilu tahun 2004 adalah pemilu langsung pertama dimana masyarakat bebas memilih wakil rakyat serta presiden dan wakil presiden.
Sistem yang sama pada tahun 2004 akan diberlakukan juga pada tahun 2009, dimana masyarakat akan memilih langsung wakilnya. pertanyaan kemudian muncul " apakah dengan memilih langsung wakil rakyat, menjamin para wakil rakyat yang duduk di gedung dewan akan amanah ?
pemilu tahun 2004 yang memakai sistem memilih langsung ternyata menghasilkan anggota dewan yang tidak amanah, banyak anggota dewan yang tertangkap tengah menerima uang suap. banyak anggota dewan yang tidak mewakili aspirasi rakyat, tetapi hanya mewakili aspirasi segelintir orang yang memiliki kekayaan dan kepentingan.

Masa-masa menjelang pemilu seperti ini, ramai para calon legislatif (caleg) menebar janji dan memberikan kata-kata manis tentang perubahan, keadilan, kemakmuran dan lain-lain. semua janji diucapkan demi memperoleh simpati masyarakat.

Satu harapan bangsa ini, bahwa pemilu yang akan dilaksanakan sebentar lagi semoga benar-benar membawa perubahan dan bukan sekedar seremony lima tahunan, dimana orang bagi-bagi kekuasaan dan bagi-bagi jabatan.

semoga janji-janji yang diucapkan para caleg benar-benar keluar dari lubuk hati karena melihat realita sesungguhnya bangsa ini dan ingin membawa perubahan bagi bangsa ini.

Allah Ta'ala berfirman dalam Alqur'an : Hai orang-orang yang beriman mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu perbuat. Amat besar kebencian disisi Allah jika kamu berkata sesuatu yang tidak kamu perbuat. (Q.s As Shaf ayat 2 dan 3). semoga para caleg yang tengah berkompetisi tidak sekedar menabur janji karena Allah amat benci orang yang hanya berkata-kata dan berjanji tapi tidak berbuat seperti apa yang dikatakannya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar