Jumat, 22 Mei 2009

Alqur'an bicara tentang ekonomi

Alqur'an adalah kitab suci umat Islam yang berisi petunjuk hidup bagi orang-orang yang beriman. Alquran berisi berbagai petunjuk hidup bagi manusia. Salah satunya ialah petunjuk tentang kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia. Alquran memberikan petunjuk bagaimana berekonomi yang baik dan tidak merugikan manusia lain.

berikut beberapa ayat Alquran yang menjelaskan tentang ekonomi :

Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan jalan bathil kecuali melalui perdagangan yang suka sama suka dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah Maha terhadap kamu Maha Penyayang.
Dan barang siapa yang berbuat demikian karena melanggar hak dan aniaya, maka kelak kami akan memasukkannya ke dalam neraka, yang demikian itu adalah mudah bagi Allah
(surah An-Nisa ayat 29 dan 30)

Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siap yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya.

(Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.

Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Rabbnya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Rabbnya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Rabbnya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.

Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasulnya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.

Dan jika (orang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.
(Albaqarah ayat 272-280)

Ekonomi dan Keadilan

Ekonomi adalah kegiatan manusia dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya. manusia berusaha dengan segala macam cara agar kebutuhan hidupnya bisa terpenuhi. cara manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dari zaman dahulu sampai sekarang terus mengalami perkembangan.

zaman dahulu manusia memenuhi kebutuhan hidupnya langsung dengan mengolah alam. memanfaatkan apa yang tersedia langsung dari alam, makan dari tumbuhan-tumbuhan dan memperoleh daging dengan menangkap hewan liar.

manusia terus berkembang. untuk memenuhi kebutuhan manusia yang terus bertambah, manusia berpikir dan mulai menciptakan alat-alat yang mendukung untuk memenuhi kebutuhan manusia. zaman terus berkembang, manusia yang dahulu memanfaatkan alam secara langsung atau bisa disebut agraris kini berkembang mempergunakan alat-alat dan mesin untuk menambah dan menciptakan produk-produk unggulan yang diminati dan dibutuhkam manusia lainnya. dimulailah masa industrialisasi.

perkembangan yang begitu cepat menciptakan persaingan. manusia saling bersaing dan terkadang menjurus ke persaingan yang tidak sehat. dimana manusia yang satu berusaha mengalahkan manusia lainnya dengan berbagai cara.

Ilmu ekonomi kemudian muncul melihat persaingan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Adam Smith dipercaya sebagai bapak Ekonomi karena mampu melihat perkembangan manusia tersebut dan menulisnya dalam sebuah buku yang berjudul " an inquiry into wealth of nation".

Adam Smith kemudian terkenal menjadi bapak ekonomi yang menganjurkan liberalisme dan kapitalisme dimana rakyat boleh berbuat apa saja untuk mendapatkan keuntungan dari produk yang diproduksinya tanpa campur tangan pemerintah. Smith berpendapat bahwa sistem ekonomi yang ideal adalah sistem ekonomi yang sepenuhnya diserahkan pada pasar atau market tanpa perlu campur tangan pemerintah.

namun dalam perkembangan selanjutnya, ekonomi liberal dan kapitalis yang dianjurkan Smith, menjadi sebuah sistem ekonomi yang tidak berkeadilan dimana para pengusaha yang mempunyai modal memperkerjakan para buruh dengan upah yang rendah. ketidakadilan ini membuat jurang pemisah antara si kaya dan si miskin. antara pengusaha dan para buruh.

melihat ketidakadilan ini muncul lah sebuah sistem ekonomi sosialis dimana inti ajarannya ialah menciptakan pemerataan antara si kaya dan si miskin melalui tangan pemerintah. pemerintah mempunyai peranan yang besar dalam perekonomian. perusahaan-perusahaan swasta tidak lagi boleh beroperasi. semua harus dijalankan oleh pemerintah demi pemerataan ekonomi.

sistem ekonomi seperti ini pun ternyata juga membawa dampak negatif bagi masyarakat. masyarakat menjadi hilang kreativitasnya. semua ditentukan oleh pemerintah. banyak orang yang tidak tahan dengan sistem seperti ini karena negara bertindak dengan tangan besi.

Masyarakat membutuhkan sebuah sistem ekonomi yang berkeadilan. dimana persaingan terjadi secara sehat dan tidak merugikan orang lain. sebuah sistem ekonomi dimana para pengusaha bebas beroperasi tetapi tidak dengan mengeksploitasi hak para pekerja. hak para pekerja harus dipenuhi. kemudian negara seharusnya bertindak sebagai pengawas terhadap perkenomian yang berjalan. pemerintah harus bertindak semata-mata demi kemakmuran rakyat. bukan kemakmuran satu atau sebagian golongan.

Menggerakkan ekonomi dengan belajar dari sholat

Sholat merupakan ibadah umat muslim yang istimewa. Sholat selain berdimensi ilahiah juga berdimensi sosial. Sholat yang baik menurut Nabi Muhammad adalah sholat berjamaah. Sholat berjamaah mencerminkan persatuan umat. melalui sholat berjamaah tidak akan tampak perbedaan antara yang kaya dan yang miskin, antara pejabat dengan orang yang melarat, semua sama, sholat berjamaaah mengharap ridho Sang Pencipta.

Melalui cerminan sholat berjamaah, kita seharusnya mengembangkan ekonomi umat juga dengan berjamaah, saling bersatu berjalan beriring bersama. semua elemen masyarakat saling berjamaah bersama mengerakkan roda ekonomi. antara pemerintah, pengusaha, lembaga keuangan dan masyarakat bersama mengelola sumber daya yang ada demi kesejahteraan bersama.

Ekonomi yang kuat akan tercipta bila pemerintah dan masyarakat saling bekerjasama. Pemerintah sebagai pemegang amanah dari rakyat bertindak sebgai operator, pengawas jalannya kegiatan ekonomi masyarakat.

Pengusaha bergerak dengan memeproduksi barang dan jasa, selain membantu masyarakat dalam memenuhi barang kebutuhan, pengusaha juga menciptakan lapangan pekerjaan dan membantu pemerintah dalam mengerakkan roda ekonomi.

Lembaga keuangan dengan fungsinya sebagai lembaga intermediary menjadi penghubung antara masyarakat, antara pihak yang surplus dana dan pihak yang membutuhkan dana.

Semua elemen bangsa harus bergerak dan saling mendukung. Bangsa ini tidak akan berubah kalau semua berjalan sendiri-sendiri.

Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Terdapat beberapa perbedaan mendasar antara bank syariah dan bank Konvensional. perbedaan tersebut antara lain terdapat pada aspek legalitas, struktur organisasi, usaha yang dibiayai, dan aspek penyelesaian sengketa.

1. Aspek Legalitas
pada bank syariah setiap akad atau transaksi harus memenuhi beberapa hal seperti :
a. harus memenuhi rukun, yaitu terdapat penjual dan pembeli, ada barang, ada harga dan ijab qabul.
b. harus memenuhi syarat, yaitu barang harus jelas halal, barang tersebut harus jelas kepemilikannya,

2. Struktur organisasi
secara garis besar antara bank syariah dan bank konvensional dalam struktur organisasi sama saja. namun dalam bank syariah harus terdapat DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) yang tidak terdapat dalam bank konvensional. DPS bertugas mengawasi produk dan kinerja bank syariah agar sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.

3. Usaha yang dibiayai
Bank syariah memberikan pembiayaan bagi usaha-usaha yang sesuai dengan prinsip syariah. usaha yang sesuai prinsip syariah adalah usaha yang terbebas dari empat hal yaitu :

a. maysir, perjudian atau segala sesuatu yang bersifat spekulatif, untung-untungan.
b. gharar, segala jenis penipuan.
c. riba, yaitu memeberikan pinjaman dengan mengharap keuntungan yang berlipat ganda
d. bathil, yaitu usaha yang menzalimi dan jauh dari prinsip keadilan.

pada bank syariah usaha pembiayaaan yang dijalankan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

a. Equity Financing
yaitu membantu dalam bidang permodalan, akad yang berkaitan dengan pembiayaan di bidang permodalan dapat di bagi menjadi dua yaitu :

1. Mudharabah
yaitu pembiayaan dimana bank memberikan modal kepada pengusaha dengan kesepakatan bagi hasil (Profit and Loss Sharing). Bank sebagai pemberi modal dinamakan Shahibul Maal sedangkan pengusaha atau pengelola dana dinamakan Mudharib.

2. Musyarakah
yaitu pembiayaan dimana bank dan pegusaha sama-sama mempunyai modal. antara bank dan pengusaha memakai akad Musyarakah ( berkongsi, bersyarikat) dalam mengelola modal. antara bank dan pengusaha terdapat kesepakatan bagi hasil (profit and loss sharing).

b. debt financing
yaitu bank syariah membantu masyarakat yang akan memenuhi kebutuhan nasabah dengan memeberikan pembiayaan. akad yang berkaitan dengan pembiayaan di bidang ini yaitu :

1. Murabahah.
Murabahah adalah perjanjian jual beli antara Bank Syariah dengan nasabah. Bank akan membeli barang yang diperlukan oleh nasabah dan kemudian menjualnya kepada nasabah dengan menerangkan rincian harga pokok pembelian ditambah jumlah keuntungan yang disepakati antara bank syariah dan nasabah.

2. Ijarah (sewa-menyewa)
Ijarah adalah perjanjian antara Bank Syariah dan nasabah dimana Bank Syariah membantu nasabah dalam menyewa suatu barang.

4. aspek penyelesaian sengketa
Berbeda dengan bak Konvensional, sengketa yang terjadi di Bank Syariah tidak diselesaikan di Pengadilan Negeri tetapi melalui Badan Arbitrase Muamalah MUI (BAMUI).

sumber : Ekonomi Islam, Mustafa Edwin Nasution.

Senin, 04 Mei 2009

Menjawab yang tak terjawab... menjelaskan yang tak terjelaskan

Judul di atas adalah judul buku dari said An Nursi. judul di atas membuat penulis kagum.. bercampur rasa ingin tahu dan rasa ingin segera membaca buku tersebut... bagaimana tidak mari kita renungkan secara perlahan makna dari judul buku tersebut..

"menjawab yang tak terjawab.. menjelaskan yang tak terjelaskan". betapa banyak hal di dunia yang terjadi tetapi tidak mampu dijelaskan secara akal sehat oleh manusia... banyak hal yang membuat manusia bertanya-tanya, mengapa dan mengapa ?

mari kita lihat satu contoh fenomena yang ajaib yang belum terjelaskan seperti peristiwa Tsunami di Aceh yang meluluh lantakkan seluruh bangunan hingga rata dengan tanah, tetapi ada satu masjid yang masih kokoh berdiri walaupun bangunan di sebelah masjid tersebut telah hancur rata dengan tanah di amuk tsunami.

hal seperti di aceh tersebut juga terjadi ketika bencana situ gintung terjadi.. dimana ada satu bangunan masjid yang masih kokoh berdiri sementara bangunan di sebelahnya telah hancur terkena air bah... Subhanallah.

contoh-contoh di atas merupakan contoh dari sekian banyak contoh peristiwa yang terjadi yang tak terjelaskan oleh akal sehat manusia. Semua terjadi di luar batas akal manusia.. yang pastinya semua itu terjadi karena kemahakuasaan Tuhan. menunjukkan kepada manusia akan kebesaran Tuhan.